Sehat Ala Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam
Di Indonesia, setiap tanggal 12 November diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional (HKN). Hari Kesehatan Nasional ini bertujuan untuk mendorong dan meningkatkan pembangunan di bidang kesehatan masyarakat.
Di sisi lain Islam bukanlah sekedar agama ritual belaka,
namun merupakan suatu pola hidup yang menjelaskan pedoman perbuatan manusia
sejak bangun tidur di pagi hari hingga tidur kembali di malam hari. Suatu pola
yang menjelaskan tata cara hubungan yang baik antara makhluq dengan Khaliqnya,
makhluq dengan sesama makhluq (manusia) maupun hubungan (hak) manusia atas
dirinya sendiri. Suatu pola hidup yang apabila dilaksanakan dengan baik dan
istiqomah niscaya akan memberikan kebaikan dunia dan akhirat.
Termasuk pola hidup sehat islami ala Rasulullah Shalallahu
Alaihi wa Sallam yang insya Allah akan memberikan kebugaran jasmani dan
menguatkan rohani (ruhiyah). Seumur hidupnya, Rasulullah hanya pernah mengalami
sakit dua kali sakit. Pertama, ketika diracun oleh seorang wanita Yahudi yang
menghidangkan makanan kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam di
Madinah. Kedua, ketika menjelang wafatnya.
Dan Allah ta’ala telah berfirman yang artinya “Sesungguhnya
telah ada dalam diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah. (QS. al-Ahzab [33]: 21). Maka ada baiknya jika kita
menengok pola hidup sehat ala Rasul Shalallahu Alaihi wa Sallam.
Hasil penelitian Abbas Hasan, seorang cedikiawan dari mesir
tentang konsep sehat Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam, menghasilkan 7
konsep hidup sehat ala Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam, sehingga dalan
sejarah Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam jarang sakit kecuali dalam dua
kondisi.
Pertama. Selalu bangun
Shubuh kemudian mandi dan melaksanakan Shalat Shubuh dan tidak tidur lagi.
Kedua. selalu menjaga kebersihan,
baik Pakaian, tubuh dan lingkungan.
Nabi Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,“Bersihkan halaman-halaman rumah kalian,
karena Yahudi tidak memebersihkan halaman-halaman mereka.” (HR. Thabrani,
no. 263).
Diriwayatkan
dari para sahabat, bahwa mereka tidak pernah melihat noda atau kotoran pada
baju Nabi Shalallahu Alaihi wa Sallam. Walaupun
beliau menyukai pakaian atau baju berwarna putih.
Juga mereka
tidak pernah mencium bau tidak sedap dari diri Nabi Shalallahu Alaihi wa Sallam. Beliau tidak senang melihat salah seoarang sahabat yang
rambutnya tidak terurus apabila menghadap beliau, dan memerintahkan untuk
mencuci dan menyisir rambut terlebih dahulu apabila ingin menghadap beliau.
Demikian juga
Baginda Nabi Shalallahu Alaihi wa Sallam memerintahkan
para sahabat/umatnya untuk bersiwak/membersihkan gigi tiap akan shalat, dan
memotong kuku tiap Jum’at dan mencukur rambut ketiak dan rambut aurat minimal
sekali dalam setiap 40 (empat puluh) hari.
Ketiga. Tidak makan
berlebihan
Sabda
Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam yang artinya,
“Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak
terlalu banyak (tidak sampai kekenyangan),” (Mutaffaq Alaih).
Dalam hadits lain
driwayatkan Ibnu Umar radhiyallahu anhu, dari Nabi Shalallahu Alaihi wa Sallam, beliau bersabda yang artinya, “Orang kafir itu makan dalam
tujuh usus, sedangkan orang mukmin makan dalam satu usus.”(Shahih Muslim). Rasulullah
Shalallahu Alaihi wa Sallam selalu berhenti makan sebelum
kenyang dan tidak makan sebelum lapar.
Allah ta’ala juga menegaskan dalam firman-Nya yang artinya, “Artinya: Hai anak Adam,
pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan
minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS: Al-A’raf [7] :
31).
Keempat. Gemar berjalan kaki.
Diriwayatkan bahwa Nabi Shalallahu Alaihi wa Sallam suka
berjalan kaki walaupun kuda dan unta tersedia untuk beliau. Diriwayatkan pula,
bahwa cara nabi berjalan, yaitu seperti jalannya orang yang menuruni bukit,
yaitu berjalan cepat. Berjalan kaki itu termasuk olah raga yang akan
menyehatkan bila dilakukan secara rutin.
Kelima. Tidak pemarah.
Rasul Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,“Jangan
kamu marah, maka bagimu Surga (akan masuk Surga).” (HR Ath-Thabrani).
Islam juga mengajarkan prinsip untuk tidak membalas keburukan
dengan keburukan yang berlebihan, sesuai firman Allah dalam Surah An-Nahl
(16:126), “Jika kamu membalas (menghukum), maka balaslah dengan yang semisal
(dengan keburukan) yang telah mereka lakukan, tetapi jika kalian bersabar, itu
lebih baik bagi orang-orang yang sabar.”
Tidak mudah marah/tidak mudah emosi karena orang yang mudah
marah (cepat emosi) tekanan darahnya akan naik dan detak jantungnya tidak
normal.
Keenam. Selalu optimis
(percaya diri), tidak loyo.
Ketujuh. Tidak pernah merasa
iri.
Rasul
Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda yang
artinya, "Jauhilah oleh kalian sifat dengki, karena sesungguhnya dengki
itu memakan kebaikan seperti api memakan kayu bakar." (HR. Abu
Dawud).
Dari Abu Hurairah Radhyallahu anhu ia berkata, Rasûlullâh
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kalian jangan saling mendengki,
jangan saling najasy, jangan saling membenci, jangan saling membelakangi !
Janganlah sebagian kalian membeli barang yang sedang ditawar orang lain, dan
hendaklah kalian menjadi hamba-hamba Allâh yang bersaudara. Seorang muslim itu
adalah saudara bagi muslim yang lain, maka ia tidak boleh menzhaliminya,
menelantarkannya, dan menghinakannya. Takwa itu disini –beliau memberi isyarat
ke dadanya tiga kali-. Cukuplah keburukan bagi seseorang jika ia menghina
saudaranya yang Muslim. Setiap orang Muslim, haram darahnya, hartanya, dan
kehormatannya atas muslim lainnya.” (HR. Muslim)
Khatimah
ISLAM adalah agama
yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia guna menuju kebahagiaan dunia dan
akhirat. Salah satu penunjang kebahagian tersebut adalah dengan memiliki tubuh
yang sehat, sehingga dengannya kita dapat beribadah dengan lebih baik kepada
Allah ta’ala.
Agama Islam sangat
mengutamakan kesehatan (lahir dan batin) dan menempatkannya sebagai kenikmatan
kedua setelah Iman. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa Sallam mengajarkan umatnya
memohon kepada Allah pengampunan, kesehatan dan kesembuhan. Nabi pernah meminta
perlindungan kepada Allah untuk anggota keluarganya dengan tangan kanannya dan
berdoa :
“Ya Allah, Rabb manusia, hilangkanlah
kesusahan dan berilah dia kesembuhan, Engkau Zat Yang Maha Menyembuhkan. Tidak
ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan
penyakit lain.” (HR: Bukhari dan Muslim).
Sebagaimana seseorang
yang ingin pandai tentu saja harus belajar, maka orang yang ingin sehat
selayaknya belajar dan berusaha mengenal prinsip-prinsip hidup sehat setelah
itu melaksanakannya, khususnya pola hidup sehat Rasulullah yang
berhubungan dengan kesehatan.
Posting Komentar untuk "Sehat Ala Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam"