Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rahmat Islam


 

Perang Palestina – Israel akhirnya berhenti pasca konflik yang dimulai sejak 7 Oktober 2023 lalu. Kedua pihak sepakat melakukan gencatan senjata. Jeda waktu untuk memberi kesempatan melaksanakan aksi kemanusian terhadap masyarakat yang terdampak perang. Kedua pihak juga bersepakat melaksanakan pertukaran tawanan perang.

Berdasarkan kesepakatan pertukaran tahanan yang mulai berlaku pada 24 November lalu, sebanyak 50 warga Israel dibebaskan dengan imbalan 150 perempuan dan anak-anak Palestina dibebaskan dari penjara Israel. Pembebasan tersebut dilakukan dalam empat gelombang selama empat hari masa jeda kemanusiaan, yang kemudian diperpanjang selama dua hari pada Senin malam (28/11).

Namun ada yang unik dari aktivitas pertukaran tahanan antara pejuang Palestina dan Penjajah Israel ini. Pada sisi tahanan Palestina terdapat seorang Danielle Aloni dan putrinya Emilia (5) disandera oleh Hamas selama 49 hari di Gaza yang terkepung. Pada 24 November, ibu dan putri berkewarganegaraan Israel itu dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata sementara, antara Hamas dan penjajah Israel. Mereka pun dapat bersatu kembali dengan keluarga di rumah. Sebelum meninggalkan Gaza, Danielle Aloni menulis surat ungkapan terima kasih kepada Hamas. (https://www.republika.id/28112023)

Dalam surat tulisan tangannya dalam bahasa Ibrani, Danielle berkata: “Dia (Emilia) mengakui bahwa Anda semua adalah temannya, bukan hanya teman, tapi benar-benar dicintai dan baik”. Aloni mengakui perawatan baik yang diberikan kepada para sandera di Gaza dan menulis: “Terima kasih atas waktu yang Anda habiskan sebagai perawat.” Danielle mengakhiri suratnya dengan menyatakan: “Saya akan mengingat perilaku baik Anda yang ditunjukkan meskipun dalam situasi sulit yang Anda hadapi dan kerugian besar yang Anda derita di sini, di Gaza,”(eramuslim.com/30112023)

Di sisi lain para tahanan perang Israel mendapati kisah yang berbeda. Muhammad Nezzal, seorang bocah Palestina yang dibebaskan sebagai bagian dari perjanjian pertukaran tahanan antara Israel dan kelompok Hamas Palestina, mengaku mengalami sejumlah tindak kekesaran selama ditahan di Israel. bahkan, beberapa tahanan sampai kehilangan kesadaran karena pemukulan brutal pasukan Israel selama di penjara.

Nezzal ditangkap tiga bulan lalu di Kabatiye, Jenin, Tepi Barat, dan ditempatkan di penjara administratif selama enam bulan. Nezzal, yang pulang ke rumah dengan kondisi patah tulang di tubuhnya, mengatakan pasukan Israel terus-menerus menggerebek sel dan memukuli para tahanan.

“Beberapa kehilangan kesadaran akibat pemukulan di penjara. Ada seorang tahanan; setelah kehilangan kesadaran karena dipukuli, mereka mengeluarkannya dari sel, dan saya pikir mungkin dia telah meninggal, tetapi kami tidak dapat mengetahui apa pun tentang dia," kata Nezzal kepada Anadolu, seperti dikutip dari Antara, Rabu (29/11/2023).

Sungguh realitas ini menjadi cerminan tentang wajah islam yang sesungguhnya. Kaum muslimin tetap bersikap positif pada lawannya, bahkan dalam kondisi perang !

 

Allah swt berfirman wa mâ arsalnâka illâ raḫmatal lil-‘âlamîn yang artinya Kami tidak mengutus engkau (Nabi Muhammad), kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam. (QS. Al Anbiya : 107)

Dalam Riangkasan tafsir Kementerian Agama disebutkan tujuan Allah swt mengutus nabi Muhammad saw adalah membawa agama islam bukan untuk membinasakan orang-orang kafir, melainkan untuk menciptakan perdamaian. Dan kami tidak mengutus engkau Muhammad melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam. Perlindungan, kedamaian, dan kasih sayang yang lahir dari ajaran dan pengamalan islam yang baik dan benar.

Sementara Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili menjelaskan tentang ayat ini bahwa, Dan Kami tidak mengutusmu dengan membawa syariat dan hukum, wahai Nabi kecuali sebagai rahmat dan petunjuk bagi manusia dan jin, karena kamu diutus untuk membahagiakan dan memperbaiki kehidupan dunia dan akhirat.

Adapun Ibnu Qayyim Al Jauziyyah dalam Tafsir Ibnul Qayyim berpendapat bahwa Pendapat yang lebih benar dalam menafsirkan ayat ini adalah bahwa rahmat disini bersifat umum. Dalam masalah ini, terdapat dua penafsiran:

Pertama: Alam semesta secara umum mendapat manfaat dengan diutusnya Nabi Muhammad saw. Orang yang mengikuti beliau (beriman), dapat meraih kemuliaan di dunia dan akhirat sekaligus.

Kedua: Islam adalah rahmat bagi setiap manusia, namun orang yang beriman menerima rahmat ini dan mendapatkan manfaat di dunia dan di akhirat. Sedangkan orang kafir menolaknya. Sehingga bagi orang kafir, Islam tetap dikatakan rahmat bagi mereka, namun mereka enggan menerima. Sebagaimana jika dikatakan ‘Ini adalah obat bagi si fulan yang sakit’. Andaikan fulan tidak meminumnya, obat tersebut tetaplah dikatakan obat”

Membaca beberapa penjelasan di atas di dapatkan pemahaman bahwa Rahmat islam akan dapat dirasakan oleh seluruh alam (seluruh makhluq Allah swt – bukan hanya kaum muslimin), jika syariat Islam yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad saw dijalankan dengan baik dan benar. 

Allah swt tidak membiarkan makhluk terbaik yang dimuliakanNya, yaitu manusia hidup tanpa pegangan dan tuntunan sehingga terjerumus dalam jurang kenistaan dan jatuh pada titik puncak kehinaan. Untuk itulah, sebagai bukti kasih dan sayang-Nya, Allah mengutus para rasul di tengah-tengah masyarakat. Para rasul inilah, termasuk Nabi Muhammad saw yang telah membuka jalan hidayah, sehingga manusia dapat membangun kehidupannya.

Jika seorang muslim menegakkan sholat dengan benar, maka ia akan terjaga dari perbuatan keji dan munkar. jika seorang muslim menjalankan akhlaq islam dalam perang, orang – orang non muslimpun mendapatkan kebaikannya, sebagaimana kisah dari para tahanan Palestina.

Jika seorang mukmin melaksanakan ibadah puasa niscaya ia akan mendapatkan banyak kebaikan, setidaknya ia akan memperoleh kesehatan badannya. Potensi terkena serangan jantung yang lebih rendah, Hal tersebut terjadi karena pada saat berpuasa secara teratur akan membuat tubuh beradaptasi dengan salah satu caranya adalah lemak akan dijadikan sumber utama tubuh. Dengan begini, kolesterol di dalam tubuh akan berkurang dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Jika melaksanakan islam secara parsial bisa dirasakan kebaikannya, maka saat islam ditegakkan secafa kaffah dalam segenap aspek kehidupan niscaya akan dirasakan lebih luas dan nyata rahmat Islam.

Sungguh Allah swt telah mengutus rasul-Nya dengan membawa petunjuk, yakni Al-Qur'an, yang berisi berita-berita yang benar serta bukti-bukti nyata tentang keesaan Allah, dan agama yang benar, yakni sikap keberagamaan yang lurus yang membawa manfaat, baik di dunia maupun di akhirat, untuk diunggulkan atas segala agama baik agama-agama yang lebih dulu ada, maupun agama-agama baru yang diciptakan oleh manusia. Maka apa lagi yang membuat kita enggan berislam dengan kaffah ?!

Wallahu a’lam bi ashowab

Posting Komentar untuk "Rahmat Islam"